Bagaimana menulis rumusan masalah Tugas Akhir/Skripsi?

bagaimana-menulis-rumusan-masalah-tugas-akhir-skripsi

Bagaimana menulis rumusan masalah pada Tugas Akhir atau Skripsi yang baik (dan benar tentunya)?

Bagi mahasiswa tingkat akhir yang sedang mulai menyusun proposal tugas akhir atau skripsi pertanyaan di atas umumnya selalu muncul. 

Namun, sebelum itu, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu rumusan masalah? Atau, jika Anda membacanya dalam artikel prosiding atau jurnal ilmiah sering disebut sebagai problem formulation. Dan, apa bedanya dengan pertanyaan penelitian atau research question? 

Dua istilah ini (rumusan masalah dan pertanyaan penelitian) sering dianggap sebagai sesuatu yang sama. Tapi, menurut saya, dua istilah ini adalah dua hal yang berbeda. Setidaknya, dari sisi penggunaan jenis kalimatnya. Mudahnya, rumusan masalah adalah masalah penelitian yang ditulis dalam bentuk kalimat pernyataan. Sebaliknya, pertanyaan penelitian adalah masalah penelitian yang ditulis dalam bentuk kalimat pertanyaan. 

Jadi, jika pada rumusan masalah Anda awali dengan kata tanya seperti bagaimana, apa, berapa, dlsb., maka, bisa dikatakan Anda sedang menuliskan pertanyaan penelitian. Dan itu tidak tepat. Lalu, jika Anda tetap ingin menggunakan bentuk kalimat tanya seperti itu, ganti saja nama subbabnya dengan pertanyaan penelitian. Itu lebih tepat dan relevan. Namun, jika Anda ingin menulis rumusan masalah, tentu Anda tidak tepat menuliskan kata-kata tanya tersebut. Dan, Anda perlu menulisnya dalam bentuk pernyataan. Gimana cara mengubah kalimat pertanyaan jadi bentuk pernyataan di rumusan masalah, pak? Soalnya, nama subbab di format proposal dari fakultas adalah Rumusan Masalah bukan pertanyaan penelitian, pak. OK, kalau gitu kita langsung saja bahas, ya.. 

Menyadur dari situs scribbr berikut ini langkah-langkah dalam menuliskan rumusan masalah.

Langkah 1: Kontekstualisasikaan masalah

Setiap menulis subbab latar belakang di proposal tugas akhir atau skripsi, seringkali mahasiswa tidak cukup memberikan penjelasan terkait konteks dari masalah yang ingin disolusikan pada tugas akhirnya.

Kontekstualisasi masalah di sini maksudnya adalah membingkai masalah yang ingin disolusikan pada penelitian tugas akhir dengan penjelasan konteksnya (topik tugas akhir) dan juga memberikan latar belakang yang cukup terkait solusi-solusi yang telah dibuat untuk masalah tersebut atau hal-hal yang telah diketahui orang pada umumnya tentang masalah tersebut.

Masalah penelitian praktis

Konstekstualisasi masalah bisa dilakukan dengan merinci situasi kongkrit dari masalah penelitian:

  • Dimana dan kapan masalah tersebut muncul?
  • Berdampak kepada siapakah masalah tersebut?
  • Apa usaha yang telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut?

Contoh rumusan masalah penelitian praktis:
Tingkat partisipasi pemilih di wilayah X terus menurun selama sepuluh tahun terakhir, berbeda dengan wilayah lain di negara tersebut. Menurut survei yang dilakukan oleh organisasi Y, jumlah pemilih terendah adalah mereka yang berusia di bawah 25 tahun dan orang berpenghasilan rendah. Ada beberapa upaya efektif untuk melibatkan kelompok-kelompok ini di wilayah lain, dan dalam dua pemilu terakhir, partai A dan B meningkatkan upaya kampanye mereka di wilayah X, tetapi intervensi ini belum berdampak signifikan terhadap jumlah pemilih.

Masalah penelitian teoritis

Merumuskan masalah untuk peneltian teoritis cobalah pikirkan latar belakang yang ilimiah dari sudut pandang sosial, geografis ataupun sejarah dari masalah tersebut.

  • Apa yang sudah diketahui tentang masalah tersebut?
  • Apakah masalahnya terbatas pada jangka waktu atau wilayah geografis tertentu?
  • Bagaimana masalah tersebut didefinisikan dan diperdebatkan dalam literatur ilmiah?

Contoh rumusan masalah penelitian teoritis:
Dalam sepuluh tahun terakhir, “gig economy” telah menjadi segmen pasar tenaga kerja yang semakin penting. Pekerja di bawah 30 tahun lebih cenderung terlibat dalam kerja freelance, kontrak atau pekerjaan tanpa jam kerja daripada pekerjaan penuh waktu pada umumnya. Penelitian tentang alasan dan konsekuensi dari pergeseran ini banyak difokuskan pada ukuran obyektif seperti pendapatan, jam kerja dan kondisi kerja, namun hanya sedikit penelitian yang mengeksplorasi tentang pengalaman subjektif kaum muda dari gig economy tersebut.

Langkah 2: Berikan alasan pentingnya masalah tersebut perlu diselesaikan

Salah satu momok ketika mahasiswa menulis subbab latar belakang tugas akhir adalah menemukan dan menuliskan alasan pentingnya masalah yang diangkat pada tugas akhir itu penting untuk diselesaikan. Banyak mahasiswa yang kurang mampu menuliskan secara rasional dan logis tentang alasan memilih suatu masalah untuk disolusikan dengan suatu metode, algoritma, atau framework yang dipilih sebagai pendekatan penyelesaiannya.

Hal yang perlu diperhatikan dalam mengangkat suatu masalah pada tugas akhir adalah justifikasi bahwa masalah tersebut adalah masalah yang dapat diteliti, layak, dan secara jelas membahas masalah yang relevan di suatu bidang keahlian pada jurusan (program studi) mahasiswa.

Masalah penelitian praktis

Penelitian praktis biasanya berhubungan dengan masalah yang berdampak pada suatu organisasi, institusi, kelompok sosial atau masyarakat yang lebih luas. Jika Anda ingin menjelaskan alasan penting dari suatu penelitian praktis, Anda dapat menjelaskan hal tersebut dengan mulai menjawab pertanyaan, seperti:

  • Apa yang terjadi jika masalah tersebut tidak diselesaikan?
  • Siapa yang akan merasakan konsekuensinya?
  • Apakah masalah tersebut memiliki relevansi yang lebih luas dengan bidang lain?
Contoh masalah penelitian praktis:

Tingkat partisipasi pemilih yang rendah telah terbukti memiliki asosiasi negatif dengan kohesi sosial dan keterlibatan sipil, dan menjadi area yang banyak mendapatkan perhatian di banyak negara demokrasi Eropa. Ketika kelompok warga tertentu kekurangan perwakilan politik, mereka cenderung menjadi semakin lebih tersingkrikan dari waktu ke waktu, yang menyebabkan hilangnya kepercayaan pada lembaga-lembaga demokrasi. Mengatasi masalah ini akan memberikan manfaat praktis bagi wilayah X dan berkontribusi untuk memahami fenomena yang tersebar luas ini.

Masalah penelitian teoretis

Untuk menjelaskan pentingnya suatu masalah di penelitian teoritis, Beberapa hal perlu diidentifikasi terlebih dahulu antara lain:

  • Bagaimana cara penyelesaian masalah yang telah ada meningkatkan pemahaman tentang topik yang diangkat pada tugas akhir?
  • Manfaat apa yang akan didapat dari pemecahan masalah tersebut bagi penelitian di masa depan?
  • Apakah masalah tersebut memiliki konsekuensi langsung atau tidak langsung bagi masyarakat, organisasi, atau institusi tempat masalah tersebut terjadi?
Contoh rumusan masalah penelitian praktis

Dalam literatur tentang gig economy, beberapa bentuk pekerjaan baru terkadang dikarakteristikkan sebagai pilihan aktif yang fleksibel dan terkadang sebagai pilihan terakhir yang eksploitatif. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap tentang mengapa kaum muda terlibat dalam gig economy, diperlukan penelitian kualitatif yang mendalam. Penelitian yang berfokus pada pengalaman pekerja dapat membantu mengembangkan teori fleksibilitas dan precarity yang lebih kuat dalam pekerjaan kontemporer, serta berpotensi juga untuk dapat memberikan informasi tentang tujuan suatu kebijakan di masa depan.

Langkah ke-3: Tentukan tujuan dan sasaran Anda

Langkah terakhir dalam menyusun rumusan masalah pada bab pendahuluan tugas akhir adalah membuat kalimat tujuan. Tujuan penelitian tugas akhir seharusnya bukan untuk menemukan solusi yang konklusif, tapi seharusnya tujuan penelitian tugas akhir lebih untuk mencari alasan di balik masalah yang muncul dan mengusulkan pendekatan yang lebih efektif untuk mengatasinya atau memahaminya.

Tujuan tugas akhir umumnya ditulis dalam bentuk intuitif:

  • Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk menentukan …
  • Tugas akhir ini bertujuan untuk mengeksplorasi …
  • Tugas akhir ini bertujuan untuk menginvestigasi ….

Sasaran adalah langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk mencapai tujuan:

  • Metode kualitatif akan digunakan untuk mengidentifkasi ….
  • Tugas akhir ini menggunakan survei untuk mengumpulkan ….
  • Dengan menggunakan analisis statistik, penelitian ini akan mengukur ….
Contoh tujuan dan sasaran penelitian praktis

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi keterlibatan yang efektif untuk meningkatkan partisipasi pemilih di wilayah X. Penelitian ini akan mengidentifikasi faktor-faktor yang paling signifikan dalam aspek-aspek di luar pemilihan melalui survei dan wawancara, dan melakukan eksperimen untuk mengukur efektivitas strategi yang berbeda.

Contoh tujuan dan sasaran penelitian teoretis

Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk lebih memahami pengalaman kaum muda dalam gig economy. Metode kualitatif akan digunakan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang motivasi dan persepsi orang di bawah 30 tahun yang terlibat dalam pekerjaan lepas dan tanpa jam kerja di berbagai industri. Data ini akan dikontekstualisasikan dengan tinjauan literatur terbaru tentang gig economy dan analisis statistik perubahan demografis dalam angkatan kerja.

Semoga bermanfaat. Terima kasih.

 

 


Leave a Reply